Awalnya Tidak Suka

Jika melihat buku, aku selalu teringat sosok yang mengenali kehidupan literasi sejak kecil. Sejak dulu, aku suka sekali majalah bergambar seperti majalah bobo, bee, dan buku kartun lainnya yang selalu mendapat hadiah stiker dan selalu ku tempelkan di kulkas. 

Memasuki bangku Sekolah Dasar (SD) sekitar kelas 3, aku memiliki rutinitas ke salah satu toko buku di kotaku, Gramedia , jalan Margonda, Depok. Setiap bulannya abi selalu mengajakku ke toko buku tersebut untuk membiarkanku memilih buku yang aku mau, Tentu dengan budget terbatas yang sudah diberikan. 

Bacaan buku pertama ku adalah KKPK dan komik detektif Conan , yang viral pada masanya. Setiap bulannya aku selalu membeli 2 buku itu. Tiba dimana aku mulai jenuh dengan bacaanku yang hanya itu itu saja.  Dan Abi juga mencoba membujukku untuk mulai mengganti bacaanku ke bacaan yang lebih tinggi. Seperti biasa, awal bulan aku menagih untuk pergi ke toko buku untuk membeli buku bacaan ku.

Untuk yang sekarang, aku beralih menuju kepada rak rak kumpulan novel novel fiksi yang tebal. Sangat lama aku mencari satu buku yang pas dengan seleraku. Kemudian Abi datang dengan membawa buku berwarna biru dengan penulis yang tidak asing ditelinga kita, Tere Liye yang berjudul ‘burlian’. Aku hanya membaca sinopsis dan mengiyakannya untuk membeli. 

Sesampainya dirumah, aku langsung membacanya dengan pemikiran ku yang masih belum sampai dengan apa yang penulis tuliskan. Maklum, bocah sd yang belum terbiasa membaca buku dengan bahasa yang tinggi untuk pertama kalinya. Yang biasanya aku bisa menamatkan buku dengan hanya 2-3 hari, untuk buku yg ini aku menyelesaikan sekitar 5-6 bulan. Awalnya tidak suka, tetapi setelah menamatkan buku tersebut, aku kembali untuk membeli novel novel tebal lainnya. 

Kecintaan ku dalam membaca pada saat itu benar benar membuatku selalu ingin membaca sehingga hampir lupa waktu. kerap kali dulu aku dimarahi ibu karena aku lupa mengerjakan kewajibanku dikarenakan aku selalu berdiam diri dikamar dengan buku.

Rutinitas membeli buku pun berlanjut sampai aku tamat  di bangku dasar. Karena pada saat itu aku melanjutkan pendidikan yang lumayan jauh, Ke salah satu pesantren yang berada di jawa Timur.

Tunis,16 Agustus 2024